Pages

Tuesday, May 3

Memandangi langit

Cahaya Neon dari energi simulasi matahari, memberikan daya cipta, gerak dan upaya. Di timur, bulan setengah lingkaran tergantung di angkasa. Apakah pantulan itu sebentuk tabrakan ?

Si sayap malam mengarungi waktunya yang telah diberikan. Kerlap-kerlip bintang melubangi angkasa bagi pemandang. Peristiwa tak membutuhkan tanda tanpa pesan. Merawat mimpi dengan untaian jala hasrat. Kau rekam lagi diri ini, begitu transparan sampai khayal ini tak memenuhi pergerakan cahaya.

Lelap..lelaplah di bawah atap dan kemudian aku terbawa doa untuk mereka yang telah, sekarang dan akan datang. Beragam rasa menyertai anugerah ini. Ternyata cahaya neon tetap berkumis, bergerigi melingkar kembang. Normal itu terkadang egois, menggebu namun sah karena integralitas.

Peristiwa tidak selalu memaksakan pada kuantitas, dan ingat merupakan apresiasi yang indah tanpa membahayakan peristiwa. Dalam imaji dan mimpi terdapat surga dan neraka dari pengaruh bentuk visual.

No comments:

Post a Comment